Rabu, 31 Januari 2018

Cara Menyetel Planina Mobil Yang Benar

Bagi pemula atau pemilik mobil baru masih merasa takut salah, atau ragu untuk menyetel platina. Ini wajar. Yang sudah berpengalaman sekalipun awalnya demikian. Tidak dengan seketika langsung paham betul. Semua melalui proses dan pengalaman. Itulah yang membuatnya percaya diri karena sudah tahu seluk beluk menyetel platina. 

Menyetel platina yang baik dan benar bukan berdasarkan perkiraan tetapi menggunakan ukuran yang tepat sesuai dengan standar pabrikan. Apa saja persiapan untuk menyetel platina. 

1. Siapkan obeng (-) dan (+) kecil atau sedang yang kuat
2. Siapkan fuller yang berfungsi untuk mengukur celah platina
3. Kunci ring 17 atau 19 untuk memutar pully timing belt.

Langkah pertama menyetel platina ada dua cara. 

1. Tidak perlu mencabut delco (Khusus bagi pemula)
2. Mencabut delco bagi yang sudah senior dan pengalaman. 

Kedua cara ini ada kekurangan dan kelebihan. Cara yang pertama kelemahannya posisi badan harus menungging-nungging. Mata harus awas, pakai kaca mata yng sudah tidak jelas melihat, menggunakan senter atau lampu yang terang. Kelebihannya tidak beresiko jika ada kesalahan menyetel karena posisi delco tidak berubah.

Cara yang kedua mencabut delco bagi yang sudah berpengalamaan. Cari ini memang lebih leluasa menyetel platina karena gerakan celah platina akan terlihat hanya dengan menggunakan putaran tangan sehingga stabil dan tidaknya gerakan platina maupun celah platina akan terlihat. Cara ini bisa langsung terlihat apakah rumahan atau dudukan platina masih stabil atau tidak. Kelemahannya adalah saat pasang kembali terkadang bisa bergeser atau tidak pas betul dari posisi awal. Sehingga bagi yang sudah pengalaman pun sering menandai atau memberi tanda khusus posisi arah rotor platina. 

Sebelum penyetelan dilakukan disarankan dicari dulu posisi top roda gendengnya. Untuk melihat posisi top roda gendeng itu menggunakan senter dan siapkan lap kain bersih untuk mengelap bagian roda gendeng karena biasanya tanda TMA (tanda T) posisi tidur itu tertutup debu atau kotoran yang menempel pada roda gendeng. Cara memutar roda gendeng itu ada 3 cara.

1. Menggunakan kunci ring 19 untuk memutar pully timing belt.
2. Distarter sedikit demi sedikit agar roda gendeng bergerak.
3. Ban belakang salah satu saja didongkrak  agar terangkat dikit saja, masukkan gigi 3 atau 4 dan putar roda sedikit demi sedikit agar roda gendeng bergerak.

Disarankan gunakan cara 1 atau 3 agar aki tidak tekor. Setelah posisi TMA (Titik mati atas) Top roda gendeng ditemukan, lihatlah posisi rotor platina. Posisi rotor platina akan mengarah pada tutup delco no 1( Tutup delko no 1). Posisi platina akan membuka. Ebonit atau benjolan dudukan platina posisinya berada di puncak dan platina membuka. Ambil puller cari ketebalan 0,40 mm. Masukkan pada celah platina. Kalau puller ukuran 0,40 tidak masuk ke celah platina berarti platina terlalu rapet. Kalau puller dimasukkan ada celah yang lebar maka setelan platina terlalu renggang. Kalau renggang sedikit sekali tidak masalah karena ukuran celah platina bisa 0,45 mm. 

Jadi menyetel platina sebenarnya tidak perlu membuka dahulu mur baut platinanya, tetapi di paskan dulu TMA atau top pada roda gendengnya sampai betul betul pas. Bila ragu buka tutup pelatuk dan cek pelatuk no 1 dan 2 posisinya membuka. Artinya pelatuk bisa digerakkan keatas dan kebawah dan ada celahnya. Bagi yang sudah berpengalaman tentu bisa dengan cara apapun bahkan tidak ragu langsung membuka platinanya. Tetapi bagi pemula cukup masukkan dahulu puller nya baru disetel dan setelah pas puller dicabut. 

Agar mendapatkan hasil yang maksimal, penyetelan platina harus dibarengi dengan mengecek atau membersihkan rumahan atau dudukan platinanya. Untuk pemula harus berhati hati dan harus memberi tanda posisi rotor platina karena harus mencabut delconya. Ini dimaksudkan agar saat dipasang delconya kembali bisa pas betul dengan posisi semula.

Dudukan atau rumahan platina yang sudah lama tidak dicek atau dibersihkan biasanya per gerakan untuk vacum delconya biasanya macet atau bahkan rusak karena kotor oleh debu bahkan ada yang sampai karatan. Disarankan jika usia pemakaian sdh bertahun tahun sebaiknya diganti dengan yang original seharga 125-150 ribu. Ini penting karena dudukan platina sangat menentukan kestabilan pengapian. Pengapian yang stabil akan terasa saat awal mobil distarter gampang dan saat jalan di rpm tinggi tidak mbrebet mbrebet. Tidak lupa setelah penyetelan platina selesai, bukalah businya dan setel kerenggangannya dengan ukuran 0,80 mm menggunakan puller. 

4 komentar:

  1. Alhamdulillah. Terimakasih segala edukasinya tentang lika-liku Carry Mas. Walaupun masih belum berhasil menghidupkan Carry yang telah mati suri 1 tahun karena jadi " kelinci" percobaan.😀👍👍

    BalasHapus
  2. Terima kasih edukasinya.yg sdh sy lakukan,memberi tanda arah rotor pd Dlco.cabut setel kira2. Gak punya puller.niatnya menghilangkan getaran mesin supaya halus. Ternyata RPM 0,8 masih getar. Berapa RPM yg benar?

    BalasHapus
  3. Terimakasih tulisan ini sangat bermanfaat sukses selalu

    BalasHapus
  4. Maap bang klw misalnya mobil carry 10 saya klw dikasih ukuran agak rapat malah ngeden ga keluar purnya ga ngelitik klw dikasih renggang sekli baru agak ringan om tpi ngelitiknya dikit apa pengararuh kelep dah banyak arangnya om top timing dah pas mlah dikasih lebih stengah gigi apa penyebabnya om

    BalasHapus