Pengapian Mobil Suzuki Carry

Cara sederhana memahami pengapian mobil suzuki carry adalah mengurut kabel dari kontak. Yang pertama itu kabel dari aki (+) akan menuju kontak on. Kontak itu ada 4 kabel yang penting itu tanda on dan starter. Tanda kontak on artinya saat kontak di on kan maka arus listrik dari aki akan menuju kontak yang diteruskan ke beberapa komponen penting yaitu untuk menghidupkan indikator oli, dan indikator dinamo pengisian. Yang lainnya saat kontak on bisa ke indikator bensin, indikator temperatur , ke semua saklar lampu dsb dsb. 

Kemudian saat kontak di posisi starter, maka arus listrik akan menju dinamo starter agar dinamo menggerakkan roda gendeng dan menghidupkan mesin. Yang sering bermasalah adalah kabel utama pengapian terutama pada kontak on dan kontak starter. Contohnya klem kurang kenceng, Klem massa ke body kurang kenceng atau kurang banyak. Kaksus lain adalah banyaknya sambungan kabel pada jalur kontak on sehingga setrum menjadi berkurang untuk daya setrum starter. Akibatnya baru beberapa kali starter aki terasa seperti sudah tidak kuat starter. Meskipun demikian bisa diakali dengan menggunakan relay tapi sebenarnya itu bisa menjadi masalah ketika relay mati kena air atau mati karena konsleting arus pendek. 

Jadi yang bener adalah pengambilan setrum pada kontak on harus menggunakan sekring terpisah dan gunakan saklar on off sehingga tidak mengurangi beban setrum aki saat kontak starter. Setelah kabel utama pengapian dibenahi, masuk pada bagian pengapian. 

1. Koil. Disarankan pakailah koil yang original. Koil original akan menentukan pengapian pada busi. Semakin besar api pada busi maka akan mudah hidup dan irit bensin. Ciri api busi besar adalah loncatannya berwarna biru. Gunakan restan koil agar koil awet dan tidak mudah cepat panas. Tes koil dengan cara melepas kabel yang ke delco. Tempel ke body kasih jarak 2-3 cm. Starter. Jika loncatan tinggi ujungnya kebiruan bisa dipastikan koil masih bagus.

2. Cek rumahan atau dudukan platina. Ini penting sekali karena rumahan platina yang sudah tidak stabil akan menyebabkan pengapian menjadi tidak normal dan stabil. Memang sepintas tidak tampak kerusakan. Tetapi jika dilepas maka rumahan platina yang sudah tidak normal akan terlihat ketika pernya sudah seret, oblah bahkan tidak main sama sekali. Jadi sebaiknya diganti saja dengan yang original harga berkisar 125-150 ribu. Atur kerenggangan platina 0,40-45 mm dan atur kerenggangan busi 0,80mm. Setel platina yang benar adalah dengan mencari top pada roda gendengnya dahulu. Selanjutnya cek tutup delconya jika per sudah tidak main atau magnitnya sudah tipis segera diganti harga berkisar 25 ribu. Cek kabel businya kalau sudah longgar saat di colokkan ke busi segera ganti bari yang original harga berkisar 75-100 ribu. 

3. Cek karburator. Karburator yang bagus adalah karburator bawaan yang original. Pelampung normal tidak suka banjir. Jika dibuka dalemannya tidak pada selek. Cek selenoid karburatornya. Ciri selenoid rusak tidak bisa langsam. Jika mesin dimatikan akan bunyi glek - glek tidak normal. Periksa tangki bila perlu dikuras karena usia pemakaian biasanya sudah banyak lendut dan kotoran yang kapan saya bisa tersedot dan menghambat saluran bensin. Cek filternya buang kotoran yang ada pada filternya. Cek rotax. Dekatkan posisi rotax dengan tangki bensin jarak 50 - 100 cm. Mendekatkan rotax dengan tangki bensin dengan tujuan agar sedotannya lancar, rotax tidak mudah cepet panas, rotax awet.