Selasa, 06 Februari 2018

Waspadai Indikator Oli Menyala Terus

Indikator oli pada dasbord merupakan pertanda atau sinyal bahwa oli pada mesin cukup atau berkerja dengan sempurna pada mesin. Untuk menghidupkan indikator oli adalah mengambil setrum dari jalur kabel kontak on yang dihubungkan ke jalur kabel lampu indikator (+) dan (-) sama saja,  dan kabel satu lagi dari lampu indikator dihubungkan ke kabel switch yang letaknya tidak jauh dari penampung oli. 


Dalam kondisi normal, jika di kontak on maka lampu indikator oli akan menyala. Setelah distarter dan mesin hidup lampu indikator oli akan mati. Yang menjadi persoalan adalah ketika mesin hidup lampu indikator oli masih menyala, tetapi setelah digas lampu indikator oli mati. Atau yang lebih parah lampu indikator oli tetap menyala tidak mau mati.


Ada beberapa kemungkinan pada kasus tersebut diatas. Yang pertama oli mesin kuarng full jika diperiksa dengan stik oli posisinya berada dibawah huruf F atau pada huruf L. Atau bisa jadi filter oli mampet sehingga oli tidak bersirkulasi dengan sempurna pada mesin. Kemungkinan terakhir adalah pompa olinya sudah tidak berkerja dengan baik. Jadi sebelum mengkalim pompa olinya rusak maka sebaiknya di cek dahulu stik olinya, ganti filter olinya, dan ganti olinya. Untuk kasus indikator oli baru akan menyala setelah digas, sebaiknya di ganti filter olinya dan gantilah dengan oli mobil yang agak encer dahulu agar sirkulasinya lancar. 

Jangan anggap remeh indikator oli menyala terus. Jika pompa olinya rusak maka oli tidak akan mengalir pada bagian mesin atas. Akibatnya bagian metal, blok silinder, akan cepat panas, keausan pada mesin, dan yang parah pada macet total di bagian mesin. Untuk mengeceknya bisa dbuka tutup pengisian olinya apakah ada percikan olinya atau tidak. Biasanya kalau digas akan ada percikan oli yang keluar dari tutup oli. Jika lampu indikator menyala terus tetapi ada percikan olinya kemungkinan ada yang tidak beres pada jalur kabelnya saja.

Apakah pompa oli mobil bisa diperbaiki? Selama kerusakan belum parah tentunya bisa diperbaiki. Letak pompa oli itu posisinya tidak jauh dari filter oli. Jadi jika ingin memperbaiki pompa oli harus dibongkar pada bagian dalam disekitar filter oli. Solusi agar pompa oli tidak cepet rusak dan berkerja dengan baik adalah rutin mengganti oli sekaligus filter olinya  jika dirasa filter oli belum pernah diganti.

Secara sederhana pada bagian pompa oli itu adalah sebagi berikut.

1. Katup pembebas. Letaknya dibawah rotor pada rumah pompa oli. Cara ceknya buka katubnya. Jika katub pembebas ini dapat dapat turun dengan sendirinya berarti kondisinya baik. Sebaliknya jika katub pembebas tidak dapat turun dengan sendirinya berarti rusak dan harus diganti katubnya.

2. Periksa celah rotornya dan rotornya. Rotor yang aus biasanya akan terlihat. Sebaiknya ganti rotornya jika sudah aus.

Jika ingin berhemat bisa diganti bagian dalam pompa olinya saja. Atau bisa mencari yang cabutan satu paket jika ada. Pentingnya oli pelumas mesin disarankan untuk menyempatkan cek oli dan mengganti oli mesin jika oli sudah kotor atau sudah lama tidak diganti olinya. Per 5000 km atau 10000km disarankan untuk ganti oli mesin. Tetapi tergantung pemkaian. Secara manual bisa dicek dengan mencabut stik oli dan teteskan oli pada kertas putih. Jika warna oli kental hitam pekat pertanda oli sudah jelek. Tapi jika warna oli masih terlihat bening dan bersih bisa dipastikan oli masih baik. Warna oli seperti susu itu adalah oli yang bercampur dengan air karena packing silinder kopnya bocor. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar