Mobil tua seperti suzuki carry keluaran tahun 2000 kebawah untuk perjalanan jauh diperlukan persiapan. Persiapan yang dibutuhkan bukan uang dan modal nekat saja tetapi kelayakan mobil karena menyangkut keselamatan saat dijalan. Persoalan mogok diluar dugaan itu sudah resiko. Jangankan mobil tua mobil keluaran baru juga terkadang ada yang mogok dijalan. Cuma bedanya kalau mobil keluaran baru mogok susah hidup meskipun hanya ada satu kabel yang konslet biasanya kesulitan untuk memperbaiki sendiri. Akhirnya menggunakan jasa untuk menarik mobil. Dan biaya yang dikeluarkan juga lebih besar padahal cuma ada satu kabel yang konslet. Berbeda dengan mobil suzuki carry, jika mogok bisa diperbaiki sendiri karena komponen nya masih manual.
Untuk mempersiapkan mobil dalam kondisi aman saat dibawa perjalanan jauh ada beberapa hal yang mesti diketahui.
1. Lakukan pengecekan warna busi. Warna busi coklat kering atau merah bata semua pada 4 busi adalah baik. Artinya dari segi mesin sudah siap tidak ada masalah. Pengapian bagus, karburator normal sehingga pembakaran sempurna, bensin irit pas sesuai dengan keiritan standar mobil suzuki carry.
2. Lakukan pengecekan pada 8 baut silender head dengan kekencangan 55-60 NM sesuai standar sesuai standar kekencangan pabrik untuk suzuki carry 1.0. Bengkel besar biasanya punya standarisasi pada kekencangan baut silinder head. Maksud dan tujuannya adalah untuk berjaga-jaga dijalan agar saat mesin panas dengan jarak tempuh yang jauh, bagian silinder head tidak ngulet atau ada baut silinder head yang kendur karena tidak sama rata. Akibatnya packing bisa rembes oli atau rembes air. Kalau rembes oli pada saluran silinder head busi bisa menghitam pembakaran jadi tidak sempurna. Busi ada yang cepat mati mesin jadi pincang. Kalau rembes air, air akan bercampur dengan mesin yang bisa mengakibatkan mesin cepat panas dan over head.
3. Banyak kasus mobil tua yang paling parah adalah over head. Salah satu penyebabnya selain baut kekencangan packing silinder head yang asal asalan dikencengin, juga diperparah dengan kondisi radiator yang mampet, waterpum macet, thermostat mampet, air radiator habis, selang radiator bocor dsb dsb. Itulah kekhawatiran yang pailng ditakuti oleh pengguna mobil tua. Kalau hanya sekedar ban bocor, lampu mati, mrebet karena platina, tidak serumit jika sudah over head.
4. Persiapan lain yang terkadang dibutuhkan saat perjalanan jauh adalah membawa uang sudah pasti, senter, ban serep, dongkrak, pompa mini injak, busi, platina, rotax, koil, kabel, selang bensin, dan seperangkat kunci set yang dibutuhkan.
5. Pengecekan lain adalah kondisi ban diusahakan gigi giginya masih berfungsi, ban tubles, hindari ban kanisiran, jarak bebas setir normal, baut ban kencang semua, ban tidak oblag, kaki kai mobil normal.
6. Untuk mobil jarak jauh disarankan standar pabrik antara jarak roda ban dan tabung oli maupun tabung bensin, tuas perseneleng. Memang untuk yang ceper terutama jarak tabung oli mesin dan roda ban paling bawah diperkirakan aman. Jangan sampai mepet sekali dengan tanah atau aspal.
Kondisi mobil diluar tips tersebut diatas bukan berarti tidak siap untuk perjalanan jauh. Tetapi Alangkah baiknya untuk mempersipkannya supaya keraguan, atau kemungkinan resiko saat perjalanan jauh bisa nyaman, aman dan pulang kembali dengan selamat tidak mengeluarkan banyak biaya perjalanan.
Untuk mempersiapkan mobil dalam kondisi aman saat dibawa perjalanan jauh ada beberapa hal yang mesti diketahui.
1. Lakukan pengecekan warna busi. Warna busi coklat kering atau merah bata semua pada 4 busi adalah baik. Artinya dari segi mesin sudah siap tidak ada masalah. Pengapian bagus, karburator normal sehingga pembakaran sempurna, bensin irit pas sesuai dengan keiritan standar mobil suzuki carry.
2. Lakukan pengecekan pada 8 baut silender head dengan kekencangan 55-60 NM sesuai standar sesuai standar kekencangan pabrik untuk suzuki carry 1.0. Bengkel besar biasanya punya standarisasi pada kekencangan baut silinder head. Maksud dan tujuannya adalah untuk berjaga-jaga dijalan agar saat mesin panas dengan jarak tempuh yang jauh, bagian silinder head tidak ngulet atau ada baut silinder head yang kendur karena tidak sama rata. Akibatnya packing bisa rembes oli atau rembes air. Kalau rembes oli pada saluran silinder head busi bisa menghitam pembakaran jadi tidak sempurna. Busi ada yang cepat mati mesin jadi pincang. Kalau rembes air, air akan bercampur dengan mesin yang bisa mengakibatkan mesin cepat panas dan over head.
3. Banyak kasus mobil tua yang paling parah adalah over head. Salah satu penyebabnya selain baut kekencangan packing silinder head yang asal asalan dikencengin, juga diperparah dengan kondisi radiator yang mampet, waterpum macet, thermostat mampet, air radiator habis, selang radiator bocor dsb dsb. Itulah kekhawatiran yang pailng ditakuti oleh pengguna mobil tua. Kalau hanya sekedar ban bocor, lampu mati, mrebet karena platina, tidak serumit jika sudah over head.
4. Persiapan lain yang terkadang dibutuhkan saat perjalanan jauh adalah membawa uang sudah pasti, senter, ban serep, dongkrak, pompa mini injak, busi, platina, rotax, koil, kabel, selang bensin, dan seperangkat kunci set yang dibutuhkan.
5. Pengecekan lain adalah kondisi ban diusahakan gigi giginya masih berfungsi, ban tubles, hindari ban kanisiran, jarak bebas setir normal, baut ban kencang semua, ban tidak oblag, kaki kai mobil normal.
6. Untuk mobil jarak jauh disarankan standar pabrik antara jarak roda ban dan tabung oli maupun tabung bensin, tuas perseneleng. Memang untuk yang ceper terutama jarak tabung oli mesin dan roda ban paling bawah diperkirakan aman. Jangan sampai mepet sekali dengan tanah atau aspal.
Kondisi mobil diluar tips tersebut diatas bukan berarti tidak siap untuk perjalanan jauh. Tetapi Alangkah baiknya untuk mempersipkannya supaya keraguan, atau kemungkinan resiko saat perjalanan jauh bisa nyaman, aman dan pulang kembali dengan selamat tidak mengeluarkan banyak biaya perjalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar